RIM kini telah menyetujui untuk memberikan akses layanan BlackBerry kepada pemerintah India.Perusahaan penyedia layanan BlackBerry asal Kanada Research In Motion (RIM) akhirnya setuju memberikan pemerintah India akses terhadap layananan BlackBerry-nya.
Seperti dikutip situs PCWorld, RIM bersedia menyerahkan akses layanan BlackBerry Messenger, berdasarkan kasus per kasus. RIM hanya akan menyerahkan akses tersebut setelah adanya proses hukum.
Di lain pihak, akhir pekan lalu pemerintah India mengatakan bahwa pihaknya masih belum bisa memonitor saluran komunikasi BlackBerry Messenger dan layanan enterprise BlackBerry di India.
Padahal, mereka percaya para teroris semakin gencar menggunakan BlackBerry untuk menyerang. Oleh karenanya pemerintah India berharap, akses terhadap BlackBerry sudah bisa diperoleh setidaknya akhir Januari mendatang.
Namun, RIM tetap berkeras, bahwa pihaknya tidak pada posisi menyediakan akses terhadap layanan BlackBerry Enterprise Service (BES) karena arsitektur BES didesain sedemikian rupa sehingga RIM sendiri tak mampu mengakses enkripsi ‘master key’ yang melindungi keamanan layanan tersebut.
Tak seperti BES yang dilindungi dengan kode enkripsi, komunikasi pada layanan BlackBerry Messenger hanya diacak dan dikompres, sebelum ditransmisikan.
Untuk layanan Messenger, pihak RIM atau operator bisa menyediakan akses informasi layanan ini, dalam format yang bisa dibaca.
Beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia juga menuntut RIM untuk membangun data center di Indonesia dan memberi akses terhadap layanan BlackBerry kepada pemerintah.
Tentu, bukan tidak mungkin bila RIM nantinya juga menawarkan opsi seperti ini kepada pemerintah Indonesia. (Vivanews.com)